Karakteristik Humas, Fungsi, serta Tugasnya

Image result for hubungan masyarakat

konsultan pr jakarta - Biasanya Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas (bhs Inggris : public relation) adalah seni membuat pengertian umum yang lebih baik hingga dapat memperdalam keyakinan umum pada suatu individu/organisasi. Jadi sebuah profesi seseorang Humas bertanggungjawab untuk memberi info, mendidik, memberikan keyakinan, mencapai simpati, dan menghidupkan ketertarikan orang-orang juga akan suatu hal atau buat orang-orang tahu dan terima sebuah kondisi.

Karakter Humas 

Ada 4 (empat) ciri utama humas yang dikatakan sebagai karakter humas, salah satunya yakni :

Ada Usaha Komunikasi Yang Berbentuk Dua Arah 
Hakekat humas adalah komunkasi. Tetapi tidak semua komunikasi disebutkan humas. Komunikasi sebagai cirri kehumasan adalah komunikasi dua arah yang sangat mungkin terjadinya arus info timbale balik.

Sifatnya Yang Terencana 
Sifat humas yang terencana memiliki kandungan pengertian kalau kerja/kesibukan humas adalah kerja/kesibukan yang berkaitan, memiliki cara terintegrasi dengan bagian beda dan akhirnya tangible (riil). Prasyarat terencana dan dan berkaitan ini adalah salah satu sarat yang dinilai dalam pertandingan teratas program PR internasional, yaitu Golden World Award For Excellence in PR (GWA).

Bertujuan Pada Organisasi/Lembaga 
Denngan menyimak orientas itu, maka prasyarat mutlak dalam kerja humas adalah pemahaman yang tinggi pada visi, misi, dan budaya organisasi/instansi. Visi, misi, dan budaya organisasi/instansi berikut sebagai materi utama humas, hingga dapat menjangkau maksud humas dan mensupport maksud manajemen yang lain, termasuk maksud marketing.

Sasarannya Adalah Publik 
Yakni suatu grup dalam orang-orang yang memiliki karakter kebutuhan yang sama. Jadi tujuan humas tidaklah perseorangan, hal semacam ini perlu di sampaikan sebab masih tetap ada orang yang mengistilahkan PR jadi personal Relation.

Tujuan Humas 

Humas pada intinya adalah kesibukan, maka sesungguhnya maksud humas dapat dianalogikan dengan maksud komunikasi, yakni ada penguatan dan perubahan kognisi, afeksi dan tingkah laku komunikannya. Dengan hal tersebut, rumusan yang paling tepat tentang maksud humas adalah seperti berikut :

Terpelihara dan Terjadinya Sama-sama Pengertian (Segi Kognisi) 
Yakni buat public dan organisasi/instansi sama-sama mengetahui. Baik mengetahui keperluan, kebutuhan, keinginan, ataupun budaya semasing. Dengan hal tersebut kesibukan kehumasan harusnya tunjukkan ada usaha komunikasi untuk menjangkau sama-sama kenal dan tahu itu. Sifat komunikasinya relatif informative saja.

Melindungi dan Membuat Sama-sama Yakin (Segi Afektif) 
Berarti lebih pada maksud emosi, yaitu pada sikap (afeksi) sama-sama yakin (mutual confidence). Untuk menjangkau maksud sama-sama yakin ini, prinsip-prisip komunikasi persuasif dapat diaplikasikan. Sikap sama-sama yakin keberadaannya masih tetap berbentuk laten (tersembunyi), yaitu ada pada kepercayaan seorang (umum) juga akan “kebaikan/ketulusan” orang yang lain (organisasi/instansi juga akan “kebaikan/ketulusan publiknya.

Pelihara dan membuat kerja sama (Segi Psikomotoris) 
Yakni dengan komunikasi diinginkan juga akan terjadinya pertolongan dan kerja sama riil. Berarti, pertolongan dan kerja sama ini telah berbentuk tingkah laku atau termanifestasikan berbentuk aksi tertentu.

Merujuk dari ke-3 maksud diatas, dapat di ambil kesimpulan kalau setelah pengetahuan/fikiran di buka, emosi atau keyakinan disentuh maka setelah itu tingkah laku positif dapat dicapai. Selanjutnya, semuanya kembali ke maksud yang semakin besar yaitu, terjadinya citra/image yang fafourable tehadap organisasi/instansi di mana humas berada.

Peranan Humas 

Dalam buku Public Relations : Teori dan Praktik yang ditulis oleh Djanalis Djanaid (1993) dijelaskan dua peranan PR Yakni :

Peranan konstruktif 
Peranan ini mendorong humas buat kesibukan maupun beberapa aktivitas yang terencana, berkaitan yang relatif berbentuk pro aktif. Termasuk di sini humas melakukan tindakan dengan preventif (menghindar).

Peranan korektif 
Berarti, jika sebuah organisasi/instansi terjadi beberapa masalah (krisis) dengan public, maka humas harus bertindak dalam menangani terselesainya problem itu.

Peran Humas 

Peran humas dapat dikelompokkan jadi 4 (empat) peranan, diantanya yakni :

Expert Preciber Communication 
Petugas PR dipandang jadi orang yang pakar. Dia memberikan nasehat pimpinan perusahaan/organisasi. Hubungan mereka dimisalkan seperti hubungan dokter dan pasien.

Masalah Solving Process Facilitator 
Yaitu peran jadi fasilitator dalam sistem pemecahan problem. Pada peran ini petugas humas melibatkan diri atau dilibatkan dalam setiap manajemen (krisis). Dia jadi anggota tim, bahkan juga apabila sangat mungkin jadi leder dalam perlakuan krisis manajemen.

Communication Facilitator 
Peran petugas humas jadi komunikasi pada perusahaan/organisasi dengan umum. Baik dengan umum exsternal ataupun internal. Arti yang paling umum adalah jadi jembatan komunikasi pada umum dengan perusahaan. Jadi media atau penengah apabila terjadi miscommunication.

Tehnician Comunication 
Disini petugas humas dipandang jadi pelaksana tehnis komunikasi. Dia melayani layanan di bagian tehnis, sesaat kebijakan dan ketentuan tehnik komunikasi mana yang juga akan dipakai bukanlah adalah ketentuan petugas humas, tetapi ketentuan manajemen dan petugas humas yang melakukan.

Peran yang seringkali dilakukan petugas humas sangat bergantung dari banyak hal, Diantaranya sistem budaya organisasi/perusahaannya, terdapatnya sumber daya manusia yang berkwalitas, susunan organisasi/perusahaan yang memastikan wewenang dan kebijakan humas, dan cirri ciri khas kehumasan sebuah organisasi/perusahaan. Sesaat peran baik inginkan humas dapat ikut serta sampai di tingkat messo/manajerial.

Pekerjaan Humas 

Ada tiga pekerjaan humas dalam organisasi/instansi yang berhubungan erat dengan maksud dan fingsi humas. Ke-3 pekerjaan itu adalah seperti berikut :

  • Menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan tingkah laku umum, lalu direferensikan pada manajemen untuk merumuskan kebijakan organisasi/instansi.
  • Mempertemukan kebutuhan organisasi/instansi dengan kebutuhan umum. Kebutuhan organisasi/instansi dapat jadi jauh berlainan dengan kepentinga umum dan sebaliknya, tetapi bisa pula kebutuhan ini jauh berlainan bahkan juga bisa pula kebutuhannya sama. 
  • Mengevaluasi program-program organisasi/instansi, terutama yang terkait dengan umum. Pekerjaan mengevaluasi program manajemen ini mensyaratkan kedudukan dan wewenang humas yang tinngi dan luas. Karena pekerjaan ini dapat bermakna humas memiliki wawanang untuk berikan saran apakah suatu program baiknya di lanjutkan atau mungkin dipending/dihentikah. 

Aktivitas Humas 

Aktivitas adalah implementasi dari pekerjaan. Dengan hal tersebut, aktivitas humas sesungguhnya adalah implementasi dari pekerjaan humas untuk menjangkau maksud humas dan menggerakkan peranan dan peranannya dengan mennyeluruh.

Lihat juga : konsultan public relations

Aktivitas humas pada intinya adalah aktivitas berkomunikasi dengan beragam jenis simbul komunikasi, verbal ataupun nonverbal. Aktivitas komunikasi nonverbal, beberapa besar adalah pekerjaan dari mulai menulis proposal, artikel, progress report, menulis untuk presentasi, menulis untuk pres (press realis), buat referensi dan beda sebagainya. Sedang verbal lisan diantaranya jumpa pers, goert guide/open house, announcer, presenter, desk informations, dsb. Aktivitas komunikasi nonverbal mencakup penyelenggaraan pameran, seminar, special moment, penelitian/riset, pers kliping, dsb. Perubahan Humas di Indonesia

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Ceyron Louis

A web designer from India. And then you write some more information about yourself like this to fill out the space that is left.

0 komentar:

Posting Komentar